Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
CORE: Jelang Natal, pasokan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 07:23:17【Tempat Makan】822 orang sudah membaca
PerkenalanPengamat ekonomi dari Center of Reform on Economics (Core) Yusuf Rendy Manilet. ANTARA/HO-Core/am.se

sejumlah komoditas pangan telah menunjukkan tekanan musiman menjelang Natal dan tahun baru, di antaranya cabai, beras dan bawang
Jakarta (ANTARA) - Ekonom Center of Reform on Economics(CORE) Yusuf Rendy Manilet mengimbau pemerintah untuk menjaga pasokan dan distribusi pangan strategis menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 agar inflasi tetap terkendali dalam sasaran.
Saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa, Yusuf Rendy Manilet menjelaskan sejumlah komoditas pangan telah menunjukkan tekanan musiman menjelang Natal dan tahun baru, di antaranya cabai, beras dan bawang yang mulai mengalami kenaikan harga di sejumlah daerah.
“Karena itu, perhatian utama pemerintah dan Bank Indonesia (BI) ke depan adalah menjaga kelancaran distribusi dan memastikan pasokan pangan strategis tetap mencukupi sampai akhir tahun,” kata Yusuf.
Permintaan terhadap telur dan daging ayam memperlihatkan peningkatan, yang diharapkan menjadi efek dari pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Namun, Yusuf mengingatkan, efek program ini terhadap inflasi perlu dilihat secara hati-hati.
Pasalnya, program belum terealisasi penuh dan relatif masih terbatas di sejumlah daerah, sehingga dampaknya terhadap harga sejauh ini belum terlalu besar.
“Namun, jika realisasi meningkat, penting untuk mengamankan pasokan agar ngak menimbulkan tekanan harga di sisi bahan pangan hewani,” tuturnya.
Sebagaimana laporan Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia mengalami inflasi tahunan sebesar 2,86 persen year-on-year (yoy) pada Oktober 2025.
Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi tahunan terbesar disumbang oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang naik 4,99 persen yoy dengan andil inflasi 1,43 persen. Komoditas yang paling berpengaruh dalam kelompok tersebut ialah cabai merah, diikuti beras dan bawang merah.
Sementara menurut komponen, seluruh komponen mengalami inflasi, baik komponen inti, komponen harga diatur pemerintah, maupun komponen harga bergejolak (volatile food), dengan inflasi tertinggi tercatat pada komponen harga bergejolak.
Komponen harga bergejolak mengalami inflasi sebesar 6,59 persen dengan andil inflasi sebesar 1,05 persen. Komoditas yang memberikan andil inflasi adalah cabai merah, beras, bawang merah dan daging ayam ras.
Sedangkan komponen inti tercatat mengalami inflasi tahunan 2,36 persen dengan kontribusi terhadap inflasi umum sebesar 1,52 persen dan komponen harga diatur pemerintah naik 1,45 persen dengan andil inflasi 0,29 persen.
Baca juga: Ekonom: RI perlu daya tawar lebih agar AS beri tarif rendah bagi sawit
Baca juga: Ekonom tegaskan pentingnya akuntabilitas dan transparansi kebijakan
Baca juga: Ekonom tekankan perlindungan pekerja terdampak aktivitas bisnis
Suka(847)
Artikel Terkait
- Dari dapur saat fajar, ke meja belajar
- BGN: Pegawai SPPG yang korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan
- DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
- Askrindo Surabaya mitigasi "over financing" dari Rp200 T di Himbara
- Bulan Sabit Merah sebut 29 staf di Gaza tewas sejak agresi Israel
- CISDI: Cukai minuman berpemanis berpotensi tekan kasus baru diabetes
- Kemendag: Perlakuan udang terkontaminasi radioaktif dibahas intensif
- Gubernur Kalsel minta SPPG perhatikan kebersihan cegah keracunan MBG
- SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
- Rayakan 80 tahun perangi kelaparan, FAO gelar pameran global di Roma
Resep Populer
Rekomendasi

Pemkot Bandung salurkan bantuan bagi warga terdampak puting beliung

PBB sebut ratusan truk siap bawa bantuan besar

Rayakan 80 tahun perangi kelaparan, FAO gelar pameran global di Roma

Wamendukbangga tekankan pentingnya perketat SOP di dapur SPPG

Bupati Bekasi instruksikan percepatan penanganan banjir

SPPG Jatijajar jadi model dapur MBG inklusif dan peduli lingkungan

Media Hamas Sebut Kerugian Perang di Gaza Lampaui 70 Miliar Dolar AS

Dana TKD dipangkas, Pemkot Solo tetap optimalkan pelayanan publik